5 Cara Mengatur Uang (Finansial) Dalam Sehari-Hari

Uang, mengatur uang, menyisihkan uang
Mengatur Uang

Mengatur Uang Dalam Keseharian- Perencanaan keuangan adalah langkah yang wajib kita pertimbangkan setiap hari. Cara mengatur uang atau pengeluaran dan finansial sebenarnya tidak sulit, cukup belajar dari para perencana keuangan saja. Saat ini banyak referensi yang memberikan informasi mengenai masalah tersebut, meski terkadang sulit untuk dijalankan karena begitu banyak godaan.

Sebenarnya Apa yang dimaksud dengan perencanaan keuangan atau finansial planning? Mengutip salah satu perencana keuangan top Indonesia, Prita Ghozie, perencanaan keuangan adalah sebuah proses dimana seorang individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansial melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan (financial plan) yang komprehensif.

Setelah melihat definisi di atas, maka perencanaan keuangan itu secara konsep merupakan suatu aktifitas yang terdiri dari beberapa elemen.

Artinya, kalau seseorang bisa dengan bangga menyatakan “Yes, I am doing financial planning now”, maka dia harus punya beberapa hal berikut:

  • Harus ada tujuan-tujuan finansial yang mau dicapai
  • Harus ada jangka waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut
  • Harus ada action plan yang jelas dan praktis untuk dilakukan
  • Harus ada sumber daya yang bisa digunakan untuk menjalankan action plan
  • Harus ada sejumlah faktor resiko yang terkait dengan pilihan sumber daya.

Jika ternyata ada satu elemen saja yang hilang, maka konsep perencanaan keuangan itu sudah tidak ada alias bubar.

Mengatur Finansial Keuangan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Nah bagi yang mau belajar merencanakan keuangan untuk mengatur uang sendiri, ada baiknya kita pelajari hal berikut ini. Dengan belajar menjadi perencana keuangan sendiri, maka hasil manis bisa kita raih di masa mendatang:

1. Atur pengeluaran uang mingguan dengan rutin

Untuk keuangan pribadi, tidak perlu merencanakan keuangan secara bulanan, karena cukup dengan melakukan dan mengetahui keuangan secara mingguan saja. Dengan melakukan pengaturan keuangan secara mingguan, kita akan mengetahui dengan detail apa saja yang menjadi rutinitas dan hal apa saja yang dapat memakai uang.

Untuk melakukannya tidak perlu waktu yang lama. Kita bisa meluangkan waktu satu jam saja untuk menulis rinci, tentang pengeluaran uang. Setelah itu, lakukan perencanaan tersebut dengan rutin. Lebih baik jika menahan hasrat untuk melakukan pengeluaran uang tidak rutin yang sifatnya konsumtif.

Untuk mudahnya, bisa dengan mencatat pengeluaran keuangan dalam tiga jenis, yakni pengeluaran uang rutin tetap, pengeluaran uang rutin tidak tetap, dan pengeluaran uang tidak rutin. Untuk jelasnya, saya akan jelaskan dibawah ini:

  • Pengeluaran uang rutin tetap mencakup bensin atau ongkos transportasi, uang makan, cicilan, dan lainnya.
  • Pengeluaran uang rutin tidak tetap mencakup tagihan listrik, pulsa atau kuota internet ponsel dan juga tagihan kartu kredit.
  • Pengeluaran uang tidak rutin mencakup biaya berobat, belanja pakaian, makan di restoran, hiburan, dan lainnya.

2. Rajin membaca info tentang perencana keuangan

Ilmu akan didapat dengan banyak membaca dari berbagai sumber, begitu juga dengan merencanakan keuangan agar bisa berhasil. Di internet sendiri ada banyak artikel yang memuat tentang perencanaan keuangan dan Cara Mengatur Uang Setiap Hari.

Namun jika ingin ke toko buku, itu juga bukan masalah dan malah lebih baik karena banyak buku yang membahasnya dengan detail. Untuk itu, luangkan waktu anda selama beberapa menit untuk membacanya.

Jika bisa rutin melakukan itu dalam tiap minggunya, bukan tidak mungkin kita pun akan bisa berhasil untuk mengatur uang kita. Tentunya setelah berhasil mencerna dan mengerti akan isi bacaan tersebut.

Diera digital ini kita bisa menemukan banyak sekali sumber bacaan seputar perencanaan keuangan dan investasi.

3. Ingat peribahasa Besar Pasak dari pada Tiang

Peribahasa tersebut berkaitan dengan ekonomi yang kita dapatkan. Jika diartikan maka besar pengeluaran uang daripada pendapatan uang. Untuk itu, cobalah dalami dengan betul makna pribahasa tersebut, dan usahakan sekuat tenaga untuk melakukannya.

Sebagai langkah awal, kita bisa menghindari sebisa pengeluaran uang yang tidak rutin. Contohnya, jika selama ini kita berbelanja pakaian satu bulannya sebanyak 2-3 buah, maka bisa mencobanya hanya 1 buah saja. Begitu jua dengan makan di restoran, bisa dilakukan seminimal mungkin, dengan kelas restoran yang jauh dari high class.

4. Sisihkan uang di awal untuk tabungan

Kita akan mendapatkan pemasukan dan akan mengeluarkan uang untuk banyak hal. Namun jangan sampai kita tidak menyisihkan uang untuk di tabungkan. Menabung ini akan berguna untuk masa depan kita nanti. Uang tabungan ini juga semakin bagus bila diinvestasikan pada instrumen yang tepat.

Untuk menabung mungkin bisa dikatakan susah-susah gampang. Namun gampangnya ketika menabung itu menyisihkan sejumlah uang di awal waktu.

Kenapa harus di awal?

Karena jika hanya menunggu sisa uang dari pendapatan kita, mustahil bisa menyisihkannya dalam jumlah memadai. Dengan menyisihkanbuang di awal waktu, mau tidak mau kita akan mengeluarkan uang dengan jumlah yang telah disisihkan. Untuk menyisihkan tabungan ini cukup 10-30 persen dari pendapatan kita.

Lakukan ini dengan disiplin maka proses belajar jadi perencana keuangan sendiri sudah hampir berhasil.

5. Atur utang secara detail dan teratur

Utang memang tidak bisa dihindari dan memang jangan pernah menghindari dari utang. Sebagai seseorang yang memiliki banyak keinginan dan kebutuhan, utang sudah menjadi santapan sehari-hari.

Namun utang juga bisa bersahabat, bisa juga menjadi bumerang. Untuk itulah, ada baiknya kita atur sedemikian rupa utang tersebut dengan teratur.

Utang bisa kita bagi menjadi dua jenis, yakni Utang Konsumtif dan Utang Produktif. Utang konsumtif bisa berupa cicilan mobil, cicilan alat elektronik, dan lainnya.

Sementara itu, utang produktif bisa berupa apa saja, yang pasti ditujukan untuk kembali mendapatkan uang. Misalnya cicilan mobil yang dibuat untuk usaha, ponsel cerdas untuk berdagang, dan lainnya. Untuk jelasnya bisa anda baca lebih lanjut tenteng Perbedaan Dan Pengertian Utang Produktif Dan Konsumtif

Meski belajar jadi perencana keuangan sendiri tidak bisa dikatakan mudah, namun dengan rajin dan berusaha keras lambat laun bisa memetik hasilnya. Jadi, tidak salahnya untuk di coba.

Sumber : liputan6.com
Oleh : Nurseffi Dwi Wahyuni

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel