Apa Itu Growth Hacking Dalam Dunia StartUP?

Akhir-akhir sering muncul istilah Growth Hacking dalam dunia startup atau bisnis, apa itu sebenarnya Growth Hacking ? Growth Hacking merupakan teknik marketing yang dikembangkan startup melalui kreativitas, analisa dan data sosial media untuk menjual produk atau jasa dan mendapatkan sorotan. Growth Hacking merupakan gabungan antara ilmu sosial marketing dan kemampuan teknis. Growth hacker (orang yang ahli) menggunakan berbagai teknik seperti SEO (Search Engine Optimization), analisa website, konten marketing dan A/B testing.

Apa Itu Growth Hacking Dalam Dunia StartUP?

Growth Hacking merupakan inbound marketing baru. Kunci utama growth hacking mengidentifikasi user lifecycle untuk produk kamu. Kebanyakan perusahaan hanya melihat topline dan bottomline misal traffic dan revenue. Faktanya data segitu tidak cukup membantu. Justru angka yang dibutuhkan proses diantaranya seperti

  1. Apa yang orang dengar tentang website kamu
  2. Membuat akun
  3. Mengunjungi website lagi
  4. Referensi teman
  5. Hingga akhirnya membeli produk kamu !

Nah, tugas growth hacker untuk mencari tahu bagaimana mendorong user dari satu tahap hingga ke tahap akhir.

Growth hackers fokus kepada penekanan dana dan alternatif inovatif seperti optimisasi penggunaan sosial media dan viral marketing dibandingkan memasang billboard di jalan raya, memasang iklan di radio dan televisi. Growth Hacking menjadi bagian penting di startup karena fokus pada pertumbuhan user dulu baru budget. Startup yang menggunakan teknik Growth Hacking adalah Facebook, Twitter, Linkedin, AirBnB dan Dropbox.

Untuk menjadi seorang Growth Hacker, dibutuhkan beragam kemampuan dari mulai skill SEO, UX, guerilla marketing, social network, email marketing hingga analisa. Kombinasi kemampuan membaca market, mengolah data, hingga membuat konten menarik. Growth Hacking yang pernah dilakukan Hotmail adalah mengirimkan “PS I Love You” dengan link untuk mendapatkan layanan email gratis.
growth hacker

Dalam growth hacking terdapat 5 tahapan yang terdiri dari akuisisi, aktivasi, retensi, referral, revenue yang merupakan tahapan dari user lifecycle dalam dunia online.

Akuisisi – Dimulai dari akuisisi ketika user pertama kali mengunjungi website karena mendengar dari blog, media, word of mouth atau kemungkinan channel lain.

Aktivasi – Jika orang menyukai website kamu dan menemukan benefit untuk dirinya, maka meeker akan mendaftar akun, sign up bahkan langganan newsletter bila ada.

Retensi – User kembali mengunjungi website kamu melalui email reminder dan secara aktif melihat produk atau feature website.

Referral – User yang aktif mereferensikan produk-produk yang terdapat di dalam website kepada teman atau keluarga berdasarkan pengalamannya.

Revenue – Ini fase paling penting karena kamu mulai menghasilan profit dari iklan, business development dan email berlangganan.

Setiap langkah saling berhubungan dan menentukan berapa besar yang didapat. Lifecycle ini berbentuk seperti piramida terbalik, semakin ke bawah semakin mengerucut. Artinya, persentase yang didapat semakin kecil.

Tantangan terbesar bagi seorang Growth Hacker adalah pada tahap referral yaitu ketika user yang sudah datang kembali ke website hingga puas mereferensikan kepada teman atau keluarga. Bila persentase referral tinggi menunjukkan kepuasan user tinggi.

Nah itulah pengertian Growth Hacking yang mungkin perlu anda ketahui dalam dunia bisnis starup. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel